THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 10 Juni 2011

INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER

INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER: PRINSIP PERANCANGAN ANTARMUKA PENGGUNA
MEMBANDINGKAN 2 BUAH ANTARMUKA DENGAN PRINSIP PERANCANGAN ANATARMUKA PENGGUNA

Membandingkan 2 buah software perancangan jaringan, yaitu :
1. Transtool

2. Indopreter

  • Pengertian Interaksi Manusia dengan Komputer
Interaksi Manusia dengan komputer adalah ada nya interaksi atau hubungan antara komputer sebegai hardware dan aplikasi sebagai software serta ada nya manusia sebagai pengguna dimana ketiga hal tersebut memilki hubungan yang sangat kompleks dan tidak dapat dipisahkan.
  • Penyebab kesulitan interaksi
• Terlalu fleksibel : menyediakan banyak fungsi sehingga banyak hal dapat dilakukan oleh pengguna, tetapi menyebabkan sistem menjadi kompleks dan banyak yang harus dipelajari pengguna.
• Penggunaan istilah yang tidak dipahami pengguna
• Desain tidak jelas, seperti :
– elemen desain tidak jelas atau tidak intuitif melainkan harus dikuasai;
– menghendaki terpenuhinya kondisi tertentu sebelum suatu operasi dapat diselesaikan;
– keluaran tidak segera terlihat / tidak jelas / tidak terlihat;
– keseluruhan kerangka kerja dari sistem tidak jelas;
– dampak dari suatu aksi tidak berhubungan dengan aksi yang dilakukan.
– Adanya pembedaan pada aksi-aksi yang memberikan hasil yang sama.
– Adanya perbedaan strategi pemecahan masalah masing-masing individu
– Desain yang tidak konsisten
– Aksi yang sama diberi nama yang berbeda : misalnya “Simpan” dan “OK”
– Perintah yang sama, menyebabkan terjadinya hal yang berbeda.
– Hasil yang sama dideskripsikan berbeda.
– Informasi yang sama ditampilkan dalam urutan yang berbeda di layar yang berbeda.
  • Tips merancang antarmuka yang baik.
– Tampilan secara keseluruhan menarik (penggunaan warna, gambar, suara, style yang sesuai dengan selera pengguna).
– Bedakan tampilan untuk hal-hal / objek yang penting (dengan warna yang lebih kontras, ukuran yang lebih besar atau lebih tebal).
– Elemen desain jangan terlalu ramai hingga yang penting terabaikan.
– Batasi jumlah menu atau hal-hal yang perlu diingat hingga 3 sampai 4 kumpulan informasi.
– Buat antamuka yang (tampilannya) konsisten
– Gunakan icon/istilah yang familiar dengan pengguna atau yang merepresentasikan dunia nyata, agar mudah dikenali.
– Tampilkan alternatif yang bisa dipilih, jangan menuntut pengguna untuk mengingat.
– Organisasikan tampilan menggunakan struktur yang logis dan mengandung arti.


Prinsip umum perancangan antarmuka pengguna
• Aksesibilitas (Operabilitas dan Perseptibilitas)
• 02 Visibilitas
• 03 Kesederhanaan
• 04 Efisiensi
• 05 Konsistensi
• 06 Prediktabilitas
• 07 Kontrol dan Fleksibilitas
• 08 Respon terhadap pengguna
• 09 Penanganan kesalahan
• 10 Kejelasan arti dan tujuan setiap komponen pembentuk sistem
• 11 Kejelasan tentang keterkaitan antar komponen sistem secara keseluruhan
• 12 Enak dipandang
• 13 Kesan pertama yang positif
• 14 Trade-Off

TRANSTOOL



INDOPRETER




1. Aksesibilitas (Operabilitas dan Perseptibilitas)
merupakan prinsip yang menekankan agar antarmuka dapat diakses oleh berbagai pengguna dengan kemampuan yang berbeda-beda secara visual, auditori, fisik dan kognitif serta berbeda pengalaman ataupun cara menyikapi teknologi.


  • Operabilitas : dapat dioperasikan oleh kemampuan fisik manusia.
  • Perseptabilitas : dapat diterima dan dipahami oleh kemampuan sensori manusia.

1.Transtool
Memiliki kesulitan pada tampilan umum untuk masuk kedalam tampilan terjemahan (bagi pemula),karena tidak ada penekanan yang jelas sehingga sulit untuk dipahami,misalnya tombol/icon mana yang harus dipilih ketika pengguna akan menginputkan data(kalimat).
2.Indopreter
Mudah dipahamai karena pada tampilan umum hanya tinggal mengklik Continue,,dan pada tampilan terjemahan kita hanya mengkilk tombol translate


2. Visibilitas


  • memperlihatkan status sistem dan metode penggunaan sistem dengan jelas.

1.Transtool
Memiliki tampilan yang kurang menarik,atau sangat sederhana
2.Indopreter
Pada antarmuka ini dijelaskan prinsip visibilitas ada pada gambar yang ada diatas dimana menjelaskan bagaimana menggunakan aplikasi tersebut.


3. Kesederhanaan
Keserhanaan (Simplicity) merupakan prinsip menyediakan antarmuka yang sesederhana mungkin, dengan cara :

  • menggunakan penguakan progresif (progressive disclosure), menyembunyikan sesuatu hingga ia digunakan
  • menyajikan fungsi yang umum dan perlu terlebih dahulu
  • menyediakan hirarki visual yang jelas
  • menyediakan default
  • menyediakan keseragaman dan konsistensi
  • mengeliminasi elemen yang tidak perlu.
  • memungkinkan pengguna untuk fokus pada tugas / pekerjaannya, tanpa harus memikirkan mekanisme antarmuka.
  • menyembunyikan cara kerja di dalam komputer dan komunikasi proses komputer.
  • tidak menggunakan terlalu banyak kode dan istilah teknis.

1.Transtool
Pada antarmuka diatas dapat dilihat layar kerja diatas cukup lebar karena fiktur-fiktur tidak terlalu banyak sehingga dapat memudahkan penglihatan pada saat bekerja, tetapi menunya kurang lengkap.
2.Indopreter
Pada antarmuka diatas layar kerja sedikit kecil dan melebar ke samping, karena menampilkan banyak menu sehingga lebih praktis.


4. Efisiensi
Prinsip yang menekankan pada minimasi pergerakan mata dan tangan serta aksi kendali lain.

  • pengorganisasian sistem hendaknya sesuai dengan tugas-tugas yang dilakukan pengguna untuk menyelesaikan pekerjaannya.
  • struktur dan aliran fungsi hendaknya memungkinkan transisi yang mudah antar beberapa tugas.
  • jalur navigasi hendaknya sependek mungkin. Pengguna tidak boleh dipaksa untuk bernavigasi antar aplikasi atau antar banyak layar untuk menyelesaikan tugas sehari-hari.
  • pergerakan mata ketika melihat layar hendaknya berurutan.

1.Transtool
Pada antar muka ini memiliki prinsip efisiensi yang menekankan pada minimasi pergerakan mata dan tangan serta aksi kendali lain karena kesederhanaannya
2.Indopreter
Pada antar muka ini memiliki prinsip efisiensi yang menekankan pada minimasi pergerakan mata dan tangan serta aksi kendali lain karena kompleksnya.


5. Konsistensi

  • Konsistensi dengan dunia nyata : Penggunaan konvensi dan aturan yang sama dengan yang ada di dunia nyata
  • Konsistensi internal :Penggunaan konvensi dan aturan yang sama untuk semua aspek sebuah antarmuka, meliputi :
  • prosedur operasi dan navigasi
  • identitas visual atau tema
  • pengorganisasian, penyajian, penggunaan dan lokasi komponen
  • Konsistensi eksternal
  • Penggunaan konvensi dan aturan yang sama untuk semua antarmuka-antarmuka yang berhubungan.
  • Bedakan hanya bila jelas manfaatnya bagi pengguna.


1.Transtool
Pada antarmuka ini,kurang konsistensinya dengan terjemahan yang sebenarnya dan dapat membuat pengguna menjadi bingung
2.Indopreter
Pada antarmuka ini,kurang konsistensinya dengan terjemahan yang sebenarnya dan dapat membuat pengguna menjadi bingung.


6. Prediktabilitas

  • Pengguna hendaknya mengantisipasi progresi natural dari setiap tugas.
  • menyediakan elemen layar yang dapat dibedakan dan dikenali
  • menyediakan petunjuk / gambaran tentang hasil dari aksi yang akan dilakukan
  • Tidak membungkus atau menggabungkan aksi.
  • Semua ekspektasi hendaknya benar-benar terpenuhi.

1.Transtool
Pada antarmuka ini belum memenuhinya ,memiliki elemen layar yang dapat dibedakan antara input dan output
2.Indopreter
Pada antarmuka ini belum memenuhinya ,memiliki elemen layar yang dapat dibedakan antara input dan output.


7. Kontrol dan Fleksibilitas
Pengguna harus memegang kendali interaksi

  • aksi dihasilkan dari permintaan pengguna
  • aksi dilaksanakan dengan cepat
  • aksi dapat diinterupsi dan dihentikan oleh pengguna
  • Konteks harus berasal dari perspektif pengguna
  • Upaya mencapai tujuan harus fleksibel dan
  • kompatibel dengan kemampuan, pengalaman dan kesukaan pengguna.
  • Menghindari penggunaan mode karena membatasi aksi yang disediakan untuk pengguna.
  • Memungkinkan pengguna untuk melakukan kustomisasi aspek- aspek antarmuka, namun disamping itu sistem tetap menyediakan pengaturan default.


1.Transtool
Pada antarmuka diatas tidak semua kontrol dipegang oleh pengguna.

2.Indopreter
Pada antarmuka diatas kontrol penuh dipegang oleh pengguna. Dengan aksi yang cepat sesuai permintaan pengguna.


8. Respon terhadap pengguna (Responsiveness)

  • Sistem harus menanggapi permintaan pengguna dengan cepat.
  • Sistem menyediakan pemberitahuan segera (secara visual, tekstual ataupun auditori) atas segala tindakan pengguna.

1.Transtool
Pada antarmuka ini memiliki system yang bias menanggapi permintaan pengguna dengan cepat dalam hal terjemahan namun tidak ada menyediakan pemberitahuan tindakan pengguna.
2.Indopreter
antarmuka ini memiliki system yang bias menanggapi permintaan pengguna dengan cepat dalam hal terjemahan dan ada menyediakan pemberitahuan tindakan pengguna.


9. Penanganan kesalahan
Forgiveness
  • Toleransi dan memaafkan kesalahan manusia yang umum dan tidak bisa dihindari
  • Mencegah terjadinya error.
  • Melindungi dari bencana besar.
  • Menyediakan pesan yang membangun ketika kesalahan (error) terjadi.

Recovery
  • Sistem hendaknya memungkinkan perintah atau aksi dibatalkan atau dikembalikan.
  • kembali dengan segera ke keadaan tertentu jika ditemui kesulitan.
  • memastikan pengguna tidak pernah kehilangan hasil pekerjaannya akibat terjadinya kesalahan oleh pengguna atau terjadinya masalah pada perangkat keras & perangkat lunak Safety
  • melindungi pengguna dari melakukan kesalahan (mistake).
  • menyediakan petunjuk, pengingat (dukungan memori bagi pengguna), daftar pilihan dan bantuan lainnya. Tidak mengandalkan pengguna untuk mengingat suatu hal.

1.Transtool
Tidak ada penanganan kesalahan jika system terjadi error
2.Indopreter
Tidak ada penanganan kesalahan jika system terjadi error,namun memastikan para pengguna tidak akan kehilangan pekerjaannya.


10. Kejelasan arti dan tujuan setiap komponen pembentuk sistem
Antarmuka hendaknya jelas secara visual, konseptual, dan lingustik meliputi :

  • elemen visual
  • fungsi
  • metafor
  • kata dan teks

1.Transtool
Adanya kejelasan tentang keterkaitan tentang komponen system secara keseluruhan karena program sederhana dan memudahkan pengguna dalam memakainya.
2.Indopreter
Adanya kejelasan tentang keterkaitan tentang komponen system secara keseluruhan walaupun program kompleks,namun pengguna tetap bias memahaminya.

11. Kejelasan tentang keterkaitan antar komponen sistem secara keseluruhan

  • Sistem hendaknya mudah dipelajari dan dimengerti. seorang pengguna hendaknya mengetahui hal-hal berikut : apa yang akan dilihat,apa artinya, apa yang akan dilakukan, kapan dilakukannya, dimana dilakukannya, kenapa melakukannya, bagaimana melakukannya.
  • Aliran tindakan, respon, presentasi visual dan informasi hendaknya dalam urutan yang masuk akal sehingga mudah untuk ditempatkan di dalam konteks.

1.Transtool
Pada antarmuka ini tidak memenuhi pada prinsip karena tak mudah dimengerti.
2.Indopreter
Pada antarmuka ini dapat dikatakan jelas,karena semua tindakan pengguna dapat diproses dengan baik

12. Enak dipandang

  • menyediakan kontras (yang mempunyai arti) antar elemen layar.
  • membuat pengelompokan.
  • meratakan posisi elemen layar.
  • menyajikan dalam bentuk 3 dimensi.
  • menggunakan warna dan grafik secara efektif dan sederhana.

1.Transtool
•Memiliki tampilan yang kurang menarik
•Menghinakan grafik yang sedrhana
2.Indopreter
•Menyediakan tampilan yang menarik dan kontras warna yang sesuai
•Mudah dipahami

13. Kesan Pertama yang positif

  • Prinsip yang menekankan agar pengguna mau untuk menggunakan kembali setelah penggunaan pertama

1.Transtool
Karena tampilannya yang sederhana,maka pengguna mau untuk menggunakannya kembali setelah penggunaa pertama
2.Indopreter
Karena tampilannya yang menarik dan kompleks maka pengguna mau menggunakannya kembali setelah penggunaan pertama.

14. Trade-Off

  • Mempertimbangkan baik buruknya penerapan prinsip-prinsip yang saling berlawanan dan mengutamakan suatu prinsip dibandingkan prinsip yang lain, jika diperlukan.

1.Transtool
Pada antarmuka ini dapat dijelaskan bahwa antarmuka ini mengutamakan efisien dalam pengunaannya. Tidak ada tampilan yang terlalu mencolok tetapi terlalu standart.
2.Indopreter
Pada antarmuka ini dapat dijelaskan bahwa antarmuka ini mengutamakan efisien dan konsisten dalam pengunaannya. Tidak ada tampilan yang terlalu mencolok.


Kesimpulan
Dalam segi kesedehanaan dan efectifitas dalam penggunaan suatu tool, transtool lebih unggul dibandingkan dari Indopreter, karena transtool sangat sederhana.
Dari segi tampilan dan kekayaan fitur Indopreter memiliki tampilan yang sangat menarik dengan fitur yang berlimpah daripada Transtool yang memiliki fitur minim dan tampilan yang seadanya.